Filsafat adalah pandangan rasional tentang segala-galanya, induk dari ilmu pengetahuan lainnya.
Dan menurut saya, filsafat adalah ilmu yang berfokus pada pencarian sebab dengan konsep mendasar tentang terjadinya suatu kenyataan.
Kata filsafat diambil dari bahasa Yunani yaitu "philosophia", philos artinya kekasih atau sahabat, sedangkan sophia artinya kebijakan, kearifan dan pengetahuan.
Kata filsafat baru di kemukakan pada abad 6 SM oleh Phytagoras.
2. Pendapat tentang Ilmu Filsafat
▫️filsuf pra-sokratik
"Filsafat berusaha memahami hakikat alam (arkhe/asal mula) dan realitas dengan mengandalkan akal budi."
Sehingga dapat disimpulkan filsafat memiliki unsur logis dan rasional.
▫️Aristoteles
"Filsafat mencari prinsip dan penyebab realitas yang ada."
▫️Rene Descartes
"Filsafat merupakan himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah Tuhan, alam dan manusia."
▫️William James
"Filsafat merupakan studi untuk mencari kebenaran yang dapat diuji."
3. Faktor Pendorong yang Melahirkan Filsafat
↗️Thaumasia
Thaumasia adalah sikap kagum dan heran.
Karena pada masa itu ilmu pengetahuan hanya disampaikan melalui mulut ke mulut. Banyak pertanyaan yang timbul akibat pola pikir manusia yang semakin berkembang.
Ex: Ilmuwan I.Kant kagum terhadap bintang dilangit.
↗️Ketidakpuasan
Awal mula, bumi di penuhi dengan mitos. Dan mitos melahirkan sikap ketidakpuasan karena sifatnya yang tidak dapat dibuktikan, sehingga ditemukannya rasio yang menggantikan mitos. Pada masa ini, manusia mulai menerima hal-hal yang masuk akal saja.
↗️Hasrat untuk Bertanya
Rasio merangsang manusia untuk dapat membedakan mana yang dapat diterima akal dan yang tidak. Sehingga kondisi ini menggiring manusia untuk berfilsafat.
↗️Keraguan
Dimana terdapat sikap tidak mudah percaya terhadap sesuatu yang disampaikan melalui mulut tanpa ada bukti.
4. Sifat dasar seorang filsuf
⏩ Berpikir radikal.
Dimana seorang filsuf berpikir mendalam untuk mencapai akar permasalahan dan memperjelas realitas yang ada. Sehingga suatu masalah dapat dicari sebab akibatnya memalui sikap ini.
⏩ Mencari Asas
Yaitu berupaya menemukan asas yang paling dasar dari segala sesuatu. yang menjadi pondasi penyebab masalah terjadi.
⏩ Memburu Kebenaran
Dimana seorang filsuf baru akan mempercayai sebuah informasi jika ada pembuktian kebenarannya.
⏩ Mencari Kejelasan
Tidak berbeda jauh dengan sifat sebelumnya, karena pada hakikatnya para filsuf menginginkan suatu pembuktian dengan mencari jawaban sejelas-jelasnya.
⏩ Berpikir Rasional
Dimana seorang filsuf dapat mengeluarkan ide-ide dengan pendapat yang masuk akal dan diterima oleh nalar orang lain.
5. Peranan Filsafat
✔️ Pendobrak pintu tradisi yang sakral
✔️ Pembebas manusia dari cara berpikir magis dan mistis
✔️ Pembimbing manusia untuk dapat berpikir sistematis dan logis
6. Kegunaan Filsafat
1⃣ Bagi ilmu pengetahuan
➡️ Sebagai mater scientiarum atau ilmu yang melahirkan merawat dan mendewasakan ilmu pengetahuan lain. Karena itu filsafat di beri sebutan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan.
2⃣ Bagi kehidupan praktis
➡️ Untuk memahami keindahan.
7. Kaitan Filsafat dengan Bangsa Yunani
Awal mula adanya filsafat, adalah melalui bantuan bangsa Yunani. Filsafat erat kaitannya dengan sifat bangsa Yunani.
Karena:
A. Dari segi geografis
Bangsa Yunani berada di bukit gundul sehingga kebanyakan dari mereka pergi merantau dan menyebarluaskan filsafat.
B. Segi sosial politik
bangsa Yunani merasa sebagai bangsa asing. Karena bangsa Yunani berada dibawah pemerintahan dengan kuasa yang tidak mutlak, hidup dalam negara kecil (polis). Sehingga selalu berpikir secara filsafat.
8. Perkembangan Filsafat
Secara umum, awalnya filsafat berkembang pada tiga negara besar yaitu negara India, Cina, dan di bagian barat.
Secara umum, awalnya filsafat berkembang
pada tiga negara besar yaitu negara India, Cina, dan di bagian barat.
Perkembangan filsafat di India,
terbagi menajdi beberapa periode yaiu:
a. Jaman Weda (2000-600 SM)
Jaman ini memiliki ciri yaitu:
- Terbentuknya literatur suci, yang
disebut dengan "Weda"
- Adanya korban-korban persembahan
-Adanya refleksi filsafat dalam Upanisad,
yaitu ajaran tentang hubungan dewa-dewa india.
b. Jaman Skeptisisme (200-300 M)
Cirinya:
-Sudah mulai terjadi reaksi terhadap
ritual-ritual kuno.
_Berdirinya enam sekolah ortodoks yaitu
"Saddharsana" sebagai bentuk penolakan ritualisme imam-imam.
c. Jaman Puranis (300-1200 M)
Cirinya:
-Buddhisme milai lenyap dari india, karena
sudah mulai dikuasai oleh ajaran-ajaran mengenai inkarnasi dewa-dewa.
-Timbul beberapa karya mitologis, yang
berhubungan dengan dewa siswa, dan dewa wisnu.
d. Jaman Muslim (1200-1757)
Cirinya:
-Adanya penyelarasan antara islam dengan
liturgi-liturgi hinduisme.
e. Jaman Modern (Setelah 1757)
-Mulai dikuasai oleh ajaran-ajaran
kristiani.
-Adanya perubahan moral dengan
berkembangnya nilai-nilai klasik india dengan peubahan sosial.
Perkembangan filsafat di Cina, terbagi
menjadi beberapa periode yaitu:
a. Jaman Klasik (600-200 SM)
Jaman ini ditandai dengan berdirinya
beberapa sekolah-sekolah penting yaitu
-Konfusianisme (Yang tujuan utamanya
mengajarkan siswa bahwa manusia sendirilah yang menjadikan prinsipnya luhur dan
mulia, kalau ia hidup dengan baik).
-Taoisme (Sekolah yang dipelopori oleh Lao
Tse. Dan mengajarkan bahwa jalan alamlah dan bukan jalan manusia yang dapat
menjadi prinsip utama dari kenyataa).
-Yin Yang ("Yin" memiliki arti
pasif, tenang, surga, bulan, air, perempuan, simbol kematian dan dingin;
sedangkan "Yang" artinya aktif, gerak, bumi, matahari, api, laki-laki
dan simbol untuk yang panas).
-Moisme (Sekolah yang mengajarkan untuk
dapat mencintai secara menyeluruh, kemakmuran dan perjuangan).
-Ming Chia (Sekolah yang menganalisa
istilah-istilah perkataan).
-Fa Chia (Sekolah hukum agar dapat
berpikir tentang soal praktis dan politik).
b. Jaman Neo Taoisme dan Budhisme
Dimana pada masa ini, cina membandingkan
ajaran buddha dengan segala konsep.
c. Jaman Neo Konfusianisme (1000 M)
Pada tahun 1000, ajaran ini menjadi ajaran yang terpenting.
d. Jaman Modern (>1990)
Cirinya:
Dikuasai oelh pemikiran Marx, Lenin, dan Mao Tse Tung, dengan
mementingkan harmoni, toleransi, dan perikemanusiaan.
Perkembangan filsafat
di Barat, dibagi menjadi
empat jaman yaitu:
a. Jaman Kuno
Jaman ini terbagi menjadi tiga tahap:
-Permulaan (Berfokus pada pencarian filsafat tentang alam, dan
induk dari segala sesuatu. Yang di pelopori oleh Phytagoras, Anaximander,
Anaximenes, Thales)
-Puncak jaman klasik (Meyakini bahwa akal budi harus menjadi norma terpenting dalam bertindak. dipelopori oleh Sokrates, Aristoteles, dan Plato).
-Hellenisme (Pada jaman ini didirikan sebuah kerajaan besar dari India Barat sampai Yunani dan Mesir. Dengan tiga aliran yang menonjol yaitu stoisme atau aliran yang diajarkan oleh zeno mengenai etika, aliran epikurisme yang diajarkan oleh Epikuros tentang etika dan kesenangan, dan aliran neo-platonisme yang menyatakan bahwa seluruh kenyataan berasal dari Tuhan yang Maha Esa).
b. Jaman Patristik dan Skolastik
Jaman ini di dominasi oleh pemikiran kristiani. dan dibagi menjadi dua periode keemasan.
-Jaman patristik (di dorong oleh ajaran-ajaran bapa-bapa gereja, yang menekankan bahwa iman sesuai dengan pikiran paling dalam)
-Jaman akolastik (Periode ini adalah masa-masa dibangunnya sekolah-sekolah biara dan universitas menurut kurikulum internasional)
c. Jaman Modern
dibagi dalam empat periode yaitu:
-Renesanse (Jembatan era yang menjadi pembaharuan pemikiran, bahwa manusialah yang menjadi titik fokus dari kenyataan).
-Jaman Barok (Dipelopori oleh R. Descartes, B. Spinoza, dan G. Leibniz yang berfokus kepada rasio manusia).
-Jaman Fajar Budi (Jaman pencerahan yang menciptakan rasionalisme dan empirisme. Dipelopori oleh John Locke, Immanuel Kant).
-Jaman Romantik (Jaman yang melahirkan idealisme. Dipelopori oleh J. Fichte, F. Schelling, G, Hegel).
d. Jaman Sekarang
Pada jaman ini aliran yang dianut adalah
-Positivisme (mengajarkan hal positif)
-Marxisme (Mengajarkan material dialektis)
-Eksistensialisne (Mengajarkan keinginan yang konkrit)
-Fenomenologi (Mengajarkan gejala-gejala dengan menggunakan intuisi)
-Pragmatis (Mengajarkan bahwa ide tidak pernah benar atau salah)
-Neo-kantianisme dan neo-tomisme (Mengajarkan tentang kritik ilmu pengetahuan)
-Aliran-aliran baru
Sumber:
Semua yang saya posting (materi di atas) adalah hasil dari pembelajaran (materi power point) yang merupakan pengajaran Bapak Dr. Raja Oloan Tumanggor, dan bapak Mikha Agus Widianto, M.P beserta dosen tetap Universitas Tarumanagara lainnya. Karena itu saya masih dapat awam, dan sangat meminta kritik dan saran untuk kedepannya, terima kasih. God bless.