Filsafat Manusia
1. Definisi
Filsafat yang mengupas arti manusia atau menyoroti hakikat atau esensi manusia.
Dahulu namanya psikologi filosofis dan psikologi rasional.
2. Paham yang dianut
Pada masa ini ada dua aliran atau paham ekstrem, yaitu:
A. Monisme
B. Dualisme
A. Monisme
Paham ini memandang bahwa tubuh dan jiwa adalah satu kesatuan
dengan paham cabangnya adalah:
a. Materialisme: menempatkan materi sebagai dasar dan segala yang ada.
b. Teori identitas: berpendapat bahwa yang paling utama adalah materi, tetapi keberadaan mentalpun dihargai.
c. Idealisme: berpendapat bahwa ada hal yang tidak dapat diterangkan oleh materi, seperti pengalaman, nilai dan makna.
B. Dualisme
Dualisme memiliki empat cabang:
a. Interaksionisme: fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa.
b. Okkasionalisme: memasukan ilahi dalam pembicaraan hubungan antara badan dan jiwa.
c. Paralelisme
d. Epifenomenalisme: melihata hubungan jiwa, badan dan fungsi syaraf.
3. Badan dan Jiwa
A. Badan
Adalah elemen mendasar dalam membentuk pribadi manusia. Harus dimengerti melebihi dimensi fisik, menyangkut keakuan.
B. Jiwa
Yaitu suatu kompleksitas kegiatan manusia.
Percakapan antara badan dan jiwa
Badan: "Jiwa, kamu tahu seberapa pentingnya aku bagimu?"
Jiwa: "Oh ya? kamu merasa kamulah yang memiliki peran penting dalam hidupku? seharusnya kamu yang berterimakasih kepadaku, karena tanpa aku, kamu hanyalah benda-benda tanpa arti, kamu ada, tetapi kamu tidak dapat merawat dirimu sendiri. aku yang membuat engkau di hargai oleh orang lain, aku yang mengatur otak, sebagian dari engkau"
Badan: "Tidak.. tidak.. kamu salah. aku diciptakan untuk menjadi tempat untuk kamu tinggali. kamu berhutang padaku untuk itu. Dimana lagi kamu dapat tinggal selain melekat denganku?"
Jiwa: "Meskipun kamu tidak memberikan tempat untukku, sebagian dariku masih tetap ada. Ia kekal, tidak seperti kamu yang terikat oleh ruang dan waktu. Yang akan musnah dengan sendirinya"
Badan: "Tunggu sebentar. Lihatlah! apa yang terjadi setelah aku hilang dan enggan menjadi fasilitatormu. bukankah menyedihkan harus melepas roh dari dirimu hai jiwa?"
Jiwa: "Dan lihat pula, ketika aku melepaskan diri darimu. semua hanya tinggal menghitung waktu. kau akan hilang sama seperti aku, bukan lagi jiwa, hanya roh."
Ketika semuanya berpisah, manusia bukan lagi menjadi manusia. Badan tanpa jiwa sama seperti donat, ada bagian yang tak terisi, yang menyebabkan ketidakseimbangan. Jiwa tanpa badan ibarat uap, ia tidak berwujud dan tidak punya media untuk menyatakan bahwa dia ada .
Badan dan jiwa adalah dua konsep berbeda yang merupakan satu kesatuan. Seperti mobil dan bensin, tubuh dan jiwa berbeda tetapi saling berikatan, saling membutuhkan. Dan kita sebagai manusia yang memiliki keduanya, patut bersyukur.
Badan dan jiwa adalah dua konsep berbeda yang merupakan satu kesatuan. Seperti mobil dan bensin, tubuh dan jiwa berbeda tetapi saling berikatan, saling membutuhkan. Dan kita sebagai manusia yang memiliki keduanya, patut bersyukur.
Sumber:
Semua yang saya posting (materi di atas) adalah hasil dari pembelajaran (materi power point) yang merupakan pengajaran Bapak Dr. Raja Oloan Tumanggor, Bapak Bonar Hutapea, M.Si. Psi beserta dosen tetap Universitas Tarumanagara lainnya.
Semua yang saya posting (materi di atas) adalah hasil dari pembelajaran (materi power point) yang merupakan pengajaran Bapak Dr. Raja Oloan Tumanggor, Bapak Bonar Hutapea, M.Si. Psi beserta dosen tetap Universitas Tarumanagara lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar