Double Stack Icecream Mint

Filsafat

Filsafat

Jumat, 19 September 2014

Filsafat Psikologi KBK 3

Epistemologi jika di ungkap lebih mendetail, mungkin akan sangat panjang. Karena itu saya mencoba untuk merangkum, sehingga apa yang di posting kali ini merupakan garis besar, yang pembahasannya lebih banyak dibanding dengan posting tentang epistemologi sebelumnya.

Pencabangan Filsafat (Epistemologi Lanjutan dan Kebenaran)


EPISTEMOLOGI
1. Definisi Kata
Epistemologi diambil dari bahasa Yunani yaitu "episteme" yang artinya pengetahuan dan "logos" yang artinya kata, pembicaraan, ilmu). Jadi secara hurufiah, epistemologi berarti teori dan ilmu pengetahuan.
Secara artian luas, epistemologi adalah ilmu yang berhubungan dengan hakikat ilmu pengetahuan, pengandaian dan dasar pengetahuan serta pertanggungjawabab atas pernyataan yang mencoba untuk mencari kebenaran.


2. Sumber Pengetahuan
Dilihat dalam pandangan umum, sumber pengetahuan kita lahir dari akal dan panca indera. Yang menghasilkan adanya persepsi.


3. Metode Mencari Pengetahuan
✔️ Metode Umum
Pada metode ini, ada beberapa cara untuk dapat menggali informasi dan mendapat pengetahuan, diantaranya:
A. Teori Induktif
Yaitu dengan cara membuat kesimpulan secara umum dari satu pengalaman individu tertentu.
Contoh: Jojo orang Papua, Ia berkulit hitam dan berambut keriting. Jadi kesimpulannya orang Papua memiliki kulit hitam dan rambut keriting.
B. Teori Deduktif
Teori deduktif merupakan kebalikan dari teori induktif. Teori deduktif mengemukakan bahwa kesimpulan suatu individu dapat deperoleh melalui pernyataan umum.
Contoh: Indonesia merupakan negara dengan masyarakat tang ramah. Nita adalah orang Indonesia. Maka kesimpulannya, nita termasuk orang yang ramah.
C. Teori Positivisme
Yaitu teori yang menyimpulkan sesuatu dari sisi positifnya saja.
D. Kontemplaos
E. Dialektis

✔️Metode Para Ahli
A. Metode Empirisme
Yaitu metode dalam filsafat yang mendasarkan serta memperoleh pengetahuan melalui pengalaman.
Tokoh pelopor metode empirisme adalah John locke, beliau mengemukakan bahwa ketika lahir manusia sama seperti kertas baru, berwarna putih, bersih, dan kemjdian diisi dengan coretan coretan melalui pengalaman hidupnya.
B. Metode Rasionalisme
Mengemukakan bahwa letak utama pengetahuan manusia adalah akal.
Tokoh pelopor metode ini adalah Rene Descartes, ia berpendapat bahwa "Saya berpikir maka saya ada."

C. Metode Fenomenalisme
Menjadi penengah antara metode empirisme dan rasionalisme. Karena metode ini mengemukakan bahwa sesuatu dalam dirinya sendiri merangsang inderawi kita dan diterima oleh akal dalam bentuk pengalaman serta disusun secara sistematis dengan jalan penalaran. Dikemukakan oleh Immanuel Kant.


4. Sifat-sifat epistemologi

  • Secara Kritis = Mempertanyakan dan menguji kebenaran.
  • Secara Normatif = Menetukan tolok ukut=r atau norma tertentu tentang kebenaran pengetahuan.
  • Secara Evaluatif = Menilai keyakinan, pendapat dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.


5. Sumber pengetahuan
Beberapa sumber pengetahuan diantaranya
a. Pengalaman
b. Ingatan
c. Kesaksian
d. Minat dan rasa ingin tahu



KEBENARAN
1. Definisi
Adalah konsep untuk menilai kualitas suatu proposisi dan makna dalam pernyataan tersebut.
secara umum biasanya disamakan dengan kesesuaian antara apa yang dipikirkan atau dinyatakan dengan kenyataan sesungguhnya
Kebenaran diambil dari kata Yunani yaitu "Alethia" yang berarti ketaktersembunyian adanya atau ketersingkapan adanya.


2. Jenis Kebenaran
Menurut kaum positivisme logis, kebenaran dibagi menjadi dua, yaitu kebenaran faktual dan kebenaran nalar.
Kebenaran faktual adalah kebenaran yang dapat diukur dengan inderawi.
Kebenaran nalar adalah kebenaran yang berkaitan dengan logika dan matematika.

Menurut Thomas Aquinas, kebenaran dibagi menjadi:
Kebenaran ontologis: kebenaran yang terdapat dalam kenyataan, entah spiritual aau material.
Kebenaran logis: kebenaran yang terdapat dalam akal budi manusia.


3. Teori Kebenaran
a. Teori Korespondensi= Yaitu teori yang berkenaan dengan teori lainnya).
b. Teori Koherensi= Yaitu teori yang memiliki kesesuaian pendapat beberapa objek dengan fakta).
c. Teori Pragmatis= Yaitu teori yang berkaitan dengan kegunaan.
d. Teori Konsensus= Yaitu kebenaran yang terjadi akibat kesepakatan bersama.
e. Teori Semantik= Yaitu memandang kebenaran akan terjadi apabila kita mengerti maksud dari kata yang ada.





Sumber:
Semua yang saya posting (materi di atas) adalah hasil dari pembelajaran (materi power point) yang merupakan pengajaran Bapak Carolus Suharyanto, Lic.Theol, dan bapak Mikha Agus Widianto, M.P beserta dosen tetap Universitas Tarumanagara lainnya. Karena itu saya masih dapat awam, dan sangat meminta kritik dan saran untuk kedepannya, terima kasih. God bless.

6 komentar:

  1. Terimakasih untuk postingannya.

    BalasHapus
  2. Terima kasih untuk doa dan dukunganya ya.

    BalasHapus
  3. Blognya menarik isinya juga sangat menambah wawasan, nilainya 90 ya:)

    BalasHapus
  4. Blognya bagus, menarik, dan materinya mudah dimengerti. nilai 85 keep posting ya :)

    BalasHapus