Double Stack Icecream Mint

Filsafat

Filsafat

Senin, 22 September 2014

Filsafat Psikologi KBK 6A

Silogisme
1. Definisi
Adalah suatu simpulan yang diambil dari dua putusan (premis-premis) sehingga menyimpulan suatu putusan yang baru.


2. Jenis silogisme
Silogisme terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Silogisme kategoris
b. Silogisme hipotesis

Silogisme kategoris adalah cara menyimpulkan dari dua buah premis yang simpulannya tanpa syarat.
Silogisme kategoris terbagi menjadi silogisme kategoris tunggal, dan silogisme kategori majemuk.
Silogisme kategoris tunggal dengan bentuk-bentunya yatu:
1. Premis minor berupa penegasan, premis mayor bersifat umum
P1: Semua wanita dewasa yang normal mengalami menstruasi
P2: Jeni adalah wanita dewasa yang normal
K: Jeni mengalami menstruasi

2. Salah satu premis negatif, premis mayor bersifat umum
P1: Semua tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang
P2: Padi bukan tumbuhan dikotil
K: Jadi, Padi tidak memliki akar tunggang

3. Premis minor berupa penegasan, simpulan berupa partikular
P1: Semua pengendara kendaraan roda 4 memakai sabuk
P2: Ada pengendara yang bukan mengendarai kendaraan roda 4
K: Jadi, sebagian pengendara memakai sabuk

4. Premis minor penegasan, simpulan berupa partikular
P1: Junkfood adalah makanan berbahaya
P2: Semua makanan berbahaya mengandung toksin
K: Jadi, sebagian yang mengandung toksin adalah junkfood

Silogisme kategoris majemuk
terbagi menjadi 4, yaitu:
-Epicherema: Silogisme yang salah satu atau keduanya disertai alasan.
contoh:
P1: Semua anak penyandang intellectual disability bersikap pasif karena jarang bersosialisasi
P2: Ricardo selalu bersikap menyendiri, karena merasa terganggu apabila mengobrol
K: Jadi, Ricardo adalah anak penyandang intellectual disability

-Entymema: Silogisme yang penalarannya tidak dikemukakan secara eksplisit.
contoh:
P1: Yang buta tidak akan melihat
P2: Kiki adalah orang buta
K: Jadi, Kiki tidak akan melihat

-Polisilogisme: Silogisne yang simpulannya menjadi premis untuk silogisme lainnya
contoh:
Seseorang yang berbelanja terus menerus tanpa terkendali, akan berusaha mendapatkan apa yang dia inginkan. Jadi selalu memiliki motivasi internal yang tinggi
Seorang sophaholic adalah seseorang yang berbelanja terus menerus tanpa terkendali. Rina adalah seorang sophaholic
Jadi, Rina adalah seseorang yang berbelanja terus menerus tanpa terkendali

-Sorites: Siologisme yang premisnya lebih dari dua
contoh:
Orang yang senang bermalas-malasan, akan mendapat kerugian, orang yang mendapat kerugian, akan miskin di kemudian hari. Jadi orang yang tidak mau bekerja, akan miskin di kemudian hari.





Sumber:
Semua yang saya posting (materi di atas) adalah hasil dari pembelajaran (materi power point) yang merupakan pengajaran Bapak Carolus Suharyanto, Lic.Theol beserta dosen tetap Universitas Tarumanagara lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar